Saturday, September 28, 2013

Smoothies enak menyehatkan

Bismillah..

Postingan kali ini saya coba menghadirkan minuman menyehatkan. Ceritanya sejak balik dari mudik lebaran lalu, kami membulatkan tekad untuk memperbaiki pola makan. Bukannya biasanya ga sehat ya, tapi menambah asupan nutrisi tubuh yang kami anggap kurang, yaitu buah :)
Tidak lain berkat hasil komporan sepupu yang rajin minum ini pluuus olahraga, meskipun laki laki tapi kulitnya seger boooww! ngiriii!! dan berhubung dia baik, jadilah dia bagi resepnya kepadaku. hehe

Berdasarkan petuah sepupuku, buah apapun yang tidak tergantung musim dan bebas pestisida itu buaguus untuk kesehatan tubuh. Apalagi yang harganya tidak mahal, pasti lebih sehat lagi tubuh dan pikiran :D

Smoothies pertama adalah perpaduan pisang dan pepaya, sy menggunakan pepaya cavendish dan pepaya california mengkal, tanpa gula tapi rasanya manis. Potong2 kedua buah itu, takarannya suka-suka ya (kalo aku biasanya 1 buah pisang+1/4 pepaya ukuran kecil), beri air matang secukupnya, beri 1/2 buah air jeruk nipis lalu haluskan dengan blender hingga menjadi smoothie seperti ini. Segera konsumsi :)


Smoothies kedua adalah perpaduan jambu biji merah, tomat dan wortel. Yang bikin males bikin smoothies ini adalah musti nyaring itu lho, dan butuh waktu yang tidak sebentar, lumayan kalo nyaring sambil gendong fawwaz. encoookkk!! tapi demi kesehatan dan kecantikan gpp lah ya, wong rasanya juga enak apalagi tambah madu, hmmm...seger, enak, dan sehat!
Biasanya sy bikin dari 1 buah jambu biji ukuran besar, 1 buah tomat ukuran sedang dan 1/2 buah wortel import. Beri air secukupnya lalu haluskan dengan blender kemudian saring untuk membuang bijinya. Tambahkan 1 sdm madu, aduk rata. Segera Konsumsi.

Catatan penting dalam mengkonsumsi makanan lembut seperti ini adalah usahakan meminumnya seolah makan. Maksudnya biarkan beberapa saat di mulut sebelum menelannya, sambil sesekali seperti dikunyah. Tujuannya agar "makanan" itu bercampur dengan enzim-enzim yang ada di mulut, sehingga memudahkan organ pencerna dalam mengolah makanan.
Biasanya, kami mengkonsumsi smoothies ini di pagi hari, saat kondisi perut belum termasuki makanan. Sebagai bagian dari rangkaian sarapan. Setelah minum madu+jeruk nipis hangat, setengah jam kemudian lanjut smoothies buah, 1 jam berikutnya baru makanan berat :)

well, semoga bermanfaat :)

Cerita di balik Cheese Banana Cake

Bismillah...

Alhamdulillah, bisa meluangkan waktu untuk memperbarui blog di tengah kesibukan mengelola rumah :)
Sebenarnya cake ini sudah dibuat beberapa hari lalu (atau minggu ya), sampai lupa dan PR menumpuuukkk *sigh :). Cake ini sy bikin dalam rangka terkompori mamah Juliani yang sudah bikin berbulan lalu, lama ngendon di pikiran karena emang jarang ada pisang nganggur di rumah, ga perlu dibikin kue pun sudah laku. Nahhh...karena saking pengennya bikin banana cake, akhirnya membulatkan tekad dengan beli pisang yang buanyaaakk. dan bener lho, cake ini wenaaakkk, dan pastinya Tifa suka *jarang2 dia bisa makan cake banyak* hingga akhirnya saya bikin sampai dua kali.

Banana cake edisi kedua sy bikin sebagai project bersama Tifa. Yup, dalam rangka menanamkan kecintaan pada masak memasak, sy meng-agenda-kan waktu khusus untuk masak bersama Tifa. Alhamdulillah pas bikin ini adiknya bisa tidur pulas lumayan lama, hingga ke-heboh-an di dapur masih aman terkendali :)
Dalam pembuatan cake, ada beberapa tahapan, sederhana sih, tapi berdereeeeettt. Nah, tugas Tifa melakukan pekerjaan pekerjaan sederhana seperti mengayak tepung, memarut keju *yang tidak mengancam kegagalan kue dan yang sesukanya dia (artinya kalo capek ya balik ummi lagi yang handle)*
diantara pekerjaan sederhana itu, yang paliiing membuatku seneng adalah hobinya mencuci. hihi.. baskom, kocokan, mangkok, sendok dan aneka rupa perkakas kotor akan dengan senang hati dicucinya, bersihh lho, dan sy tidak membilasnya lagi. Ini sebagai bentuk kepercayaan sy kepadanya, dan apresiasi atas kerja kerasnya. Alhamdulillah :) Kelar bikin kue, kelaparan, langsung melahap ayam goreng. Setelah itu, lanjut uthek nyuciin sandal dan sepatu. fiuuu..


Kembali lagi ke banana Cake ya. Cake ini hasil nyontek dari blog teh Ricke, tapi saya modifikasi sedemikian rupa sehingga *semoga* lebih sehat dan nutrisinya lebih padat merayap :D
yep, tepung terigu dalam resep setengahnya sy substitusi dengan havermout, gula pasir sy ganti dengan gula semut (gula palem) organik, margarin sy ganti sebagiannya dengan mentega, sy tidak pakai cake emulsifier, baking powder maupun baking soda. dan sy juga menambahkan kismis.


Melewatkan penggunaan cake emulsifier dalam hal ini tidak berpengaruh pada adonan, hanya akan membutuhkan waktu pengocokan lebih lama dibandingkan jika menggunakannya. Dengan menggunakan mikser kapasitas kecil, sy membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk menghasilkan adonan jambul petruk. Tentunya jenis mikser akan berpengaruh dalam hal ini. Sedangkan penggunaan baking powder dan baking soda akan memberi pengaruh pada tekstur cake, karena sy tidak pakai keduanya, cake sy ini bagian dalamnya cenderung basah dan tidak terlalu mengembang heboh (beda dengan bantat ya). Tapi dari segi rasa tetap terasa nyus dan moist, semua konsumen bilang enak :)
mau pakai ataupun tidak, monggo kerso pemirsa yaa :)

Hmm..baunya aja dah nikmat bangeeettt, jadi ga pake nunggu dingin langsunga aj dipotong :)
 
Cheese Banana Cake
Adapted from Teh Ri
cke, modified by me

Bahan:
300 gram pisang yang matang sekali (ambon/cavendish)
100 ml yogurt tawar kental

110 gr Havermout (bisa pakai oat instan, haluskan dengan blender)
110 gram terigu protein sedang
1 sdt baking powder (aku ga pake)
1/2 sdt soda kue (aku ga pake)
1/4 sdt garam
5 butir telur ukuran besar
1 sdt cake emulsifier (aku ga pake)
100 gram gula palem/gula semut
1/2 sdt essence vanilla
100 gr mentega + 50 gram margarin, lelehkan dan dinginkan
100 gram keju cheddar parut
segenggam kismis, balur dengan tepung terigu agar saat matang tidak mengendap di dasar kue

Cara membuat:
1. Siapkan loyang (aku pake loyang loaf), olesi margarin dan taburi terigu tipis-tipis. Sisihkan.
2. Panaskan oven 160'C.
3. Campur dan ayak terigu, baking powder, soda kue dan garam. Sisihkan.
4. Kocok telur, gula pasir dan cake emulsifier hingga mengembang, kental dan putih (sudah kaku membentuk jambul petruk). Tambahkan essence vanilla. Kocok rata.
5. Sambil menunggu adonan mengembang, haluskan pisang dengan menggunakan garpu, campur dengan yogurt kental. Aduk rata.
6. Masukkan campuran pisang sedikit demi sedikit ke dalam adonan telur sambil dikocok perlahan dengan mixer kecepatan rendah (speed 1).
7. Masukkan mentega leleh sedikit demi sedikit sambil diaduk balik dengan spatula.
8. Masukkan terigu sedikit demi sedikit sambil diaduk balik dengan spatula. Jika setelah selesai memasukkan terigu dirasa masih ada terigu yang belum tercampur, kocok rata dengan mixer kecepatan rendah (speed 1) Sebentar saja, jangan overmix.
9. Masukkan keju cheddar parut dan kismis. Aduk rata dengan spatula.
10. Masukkan ke dalam loyang, beri taburan keju parut jika suka. Panggang hingga matang dan kecoklatan sekitar 45-60 menit. Test tusuk.
11. Potong-potong dan sajikan.

Friday, September 6, 2013

Parade Hidangan bersantan

Bismillah...

Menjelang awal bulan September, artinya monthly event Pawon Ibu bulan ini akan segera berakhir. Alhamdulillah, bisa ikut meramaikan, ramai banget malah. setor 4 boooo!!!! heheh...
Tak disangka, ternyata lumayan pengkonsumsi santan juga oiii. Gak pa pa yaaa, prinsipnya makan apa saja yang halal itu boleh, asal tidak berlebihan...Menjaga asupan makanan di masa muda untuk bekal kesehatan yang tetap prima di masa tua :)

Sebenarnya santan bukanlah makanan yang buruk, bahkan kaya akan zat besi. Kandungan mangan pada santan mencakup 110 % dari kebutuhan harian tubuh kita. Selain itu santan juga mengandung magnesium, pospor, potassiun, tembaga, selenium, seng, folat dan vitamin C. Juga sejumlah vitamin lainnya; vitamin E, K, thiamin, niacin, kolin, asam pantothenic dan kalsium. Oleh karenanya, National Heart Foundation dan American Heart Association tetap menganjurkan konsumsi santan dalam takaran wajar. (detik.com)

nah kaann..jadi mengapa musti takut, sehat kok, asal memperhatikan cara mengolahnya dan TIDAK BERLEBIHAN!! :)

Setoran pertama bertema santan ini sudah saya publikasikan di blog pada postingan sebelum ini. Tapi biar guyub rukun damai sentosa, marilah kita gabungkan masakan2 bertema santan yang sudah saya masak sebagai setoran monthly event pawon ibu

1. Ikan nila Acar Kuning
resepnya bisa dilihat pada postingan saya sebelumnya disini

2. Sambel Tumpang khas Kediri
Sambel yang satu ini juga menggunakan santan sebagai pelarut bahan. Sesuai permintaan suami, kali ini saya buat sedikit berbeda dari biasanya. Yup..saya buat seperti kuah tapi kental, khas sekali seperti beberapa tempat makan tumpang di kediri. Nasi beserta sayuran disiram dengan kuah sambel tumpang yang banyaaaak, hmm..so yummeeeehhhh!! :)


satu resep jadinya banyaaakkk, dan segitu banyak habis dalam sehari. Alhamdulillah ^_^
resepnya sedikit modifikasi dari resep pada postingan terdahulu, tapi santannya dibanyakin, dan karena santannya banyak maka pengentalnya pun juga ditambah.

150 gr tempe (sy padukan tempe bosok/semangit dengan tempe biasa, takaran sesuai selera, kalau sy biasanya pakai perbandingan 1:1)
5 buah cabe merah besar, buang bijinya
5 buah cabe rawit (bisa ditambah jika kurang pedas)
4 siung bawang putih
6 buah bawang merah
3 lembar daun jeruk
0,5 cm kencur
2 cm lengkuas
2 lembar daun salam
1 sdt gula, 1 sdt garam (kira2 yaa..bisa ditambah/dikurang agar pas)

secuil gula merah
1 genggam (50 gr) udang rebon
santan sekitar 500 ml (bisa ditambah/dikurangi sesuai selera)

air sekitar 150 ml
3 sdm munjung tepung maizena, larutkan dengan air

cara mengolah:
1. Bungkus tempe, bawang merah dan putih serta cabe dalam daun pisang, ikat lalu rebus hingga matang
2. Haluskan tempe. haluskan rebusan bumbu dengan gula, garam, kencur

3. Masak tempe, bumbu halus, daun salam, lengkuas, daun jeruk dengan air secukupnya hingga matang dan air mulai menyusut
4. Masukkan santan, masak hingga mendidih
5. Kentalkan dg larutan maizena



Sayuran (bisa apa aja sih):
sawi, petiki, rebus
pepaya muda, serut, remas2 dengan garam, cuci, rebus
Kacang panjang, rebus
Taoge, Rebus

Pelengkap :

Rempeyek/kerupuk puli
Tahu
Tempe
hmmm..tampak eksotis yah. asli wenaaakkk!! menghabiskan segitu banyak aja masih kurang. Ini masih proses membusukkan tempe, semoga senin bisa dipakai buat nyambel tumpang lagi. hehe..ketagihaaannn!! :D

3. Sayur Lodeh
Ada ga ya orang jawa yang belum pernah masak, even makan (ato sekedar ngincip), sayur lodeh? yup, sayur ini adalah sayuran yang merakyat di berbagai kalangan. Sayur bersantan yang terdiri dari bermacam-macam isian baik sayuran maupun daging2an, lauk ini cocok sebagai teman makan nasi atau lontong. Biasanya, saya bikin sayur ini dengan versi yang tidak pedas agar Tifa bisa ikut makan, ga repot musti nyiapin menu yang lain. Tapiii, karena pas mudik lebaran lalu bawa tiwul instan khas pacitan, akhirnya kali ini sayur lodeh saya bikin versi peddass. Di Nganjuk, daerah asal saya, sampai saat ini masyarakat di pegunungan masih setia mengkonsumsi tiwul sebagai makanan pokok, adakalanya dicampur dengan nasi. Nahh, sayur yang pas untuk menemani si tiwul yang rasanya cenderung hambar adalah sayur lodeh super pedas. Meski rasa tiwul instan jauh dari rasa tiwul segar, tapi lumayan lah mengobati rasa rindu menyantap hidangan khas desa.

Resep sayur lodah kayaknya fleksibel banget ya, banyak variannya yang tentunya masing-masing menghasilkan citarasa yang khas. Pun dengan resep sayur lodeh ala saya ini, resep asli dari Ibu dengan penyesuaian bahan dan selera. Karena suami doyan banget ma cecek atau kulit sapi, jadilah lodeh di rumah kami menggunakan cecek sebagai salah satu bahan utama.

bahan : (isian sesuai selera ya)
kacang panjang, potong2 5 cm
1 buah terong, kupas berseling, potong2, rendam dalam air
250 gr kulit sapi, rebus hingga lunak, dinginkan, potong2
3 buah tahu, potong2, rebus hingga matang
1/4 papan tempe, potong2, rebus hingga matang
Santan encer
Santan kental

bumbu :
5 siung bawang putih, iris tipis
3 buah bawang merah, iris tipis
2 buah cabe merah, buang bijinya, iris serong
2 buah cabe hijau, iris serong
10 buah cabe rawit, iris serong
2 cm lengkuas
2 lembar daun salam
1/2 sdt terasi matang
2 sdt ebi
gula dan garam secukupnya

Cara mengolah :
1. Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum
2. Masukkan semua cabe, lengkuas dan daun salam. masak hingga cabe layu dan matang
3. Masukkan santan encer, tunggu hingga mendidih sambil sesekali diaduk lalu masukkan kacang panjang. Masak hingga setengah matang
4. Masukkan terong, kulit sapi, tahu dan tempe. Masak hingga mendidih kembali, bumbui dengan gula, garam, terasi dan ebi
5. Masukkan santan kental, sesekali aduk hingga mendidih, icipi dan masak hingga semua bahan matang. Matikan api

Nutrisinya sudah lengkap, jadi tidak perlu memasak lauk lain. Cukup nasi atau tiwul dan krupuk! :)

4. Bubur Kacang Hijau
Fiuuu...akhirnya sampai pada hidangan ke-4. butuh berhari hari boo untuk nulis gini di blog *sigh
eh, ga ding, aslinya 2+1 hari, kepending karena ga sempat buka kompie. harap maklum ya, baru bisa ngadep kompie setelah anak2 tidur dan cucian beres, blm lagi kalo musti masak buat makan malam. Mana beberapa hari lalu Fawwaz rewel banget, akan tumbuh gigi jadi mungkin ngerasa something new yang ga nyaman di tubuhnya, jadi pola rewelnya pun berbeda dari biasanya. *lahh..malah curcoll :p. 

Yup, setoran ke-4 ini, saya bikin bubur kacang hijau khas surabaya. Kacang hijau-nya tampil agak tidak biasa, karena setelah direbus hingga sangat lunak, si kacang hijau kemudian dikentalkan dengan sedikit tepung beras. Pun demikian dengan kinca santannya, agak kental karena ditambah dengan larutan tepung beras juga. 

Cara pembuatan burkangjo ini hasil mengingat-ingat resep burkangjo-nya mbak Myrna recy, thanks ya mbak, jazaakillah khair :) untuk perasa tambahan bisa disesuaikan dengan selera, kali ini sy tambahkan kayu manis dan jahe, perpaduan yang pas untuk dikonsumsi orang rumah yang saat itu lagi pada sakit

bahan bubur:
250 gr kacang hijau
air secukupnya untuk merebus
4 cm kayu manis
1 ruas jahe, keprek
2 lembar daun pandan
9 sdm munjung gula pasir (sesuaikan ma selera yaa)
1/2 sdt garam
3 sdm tepung beras, larutkan dengan air

cara membuat :
1. Panaskan air hingga mendidih, masukkan kacang hijau. Jika air mulai menyusut, tambahkan air lagi. Masak hingga kacang hijau empuk
2. Masukkan kayu manis, jahe, gula, garam. Aduk hingga aromanya keluar, cicipi untuk menyesuaikan dengan selera
3. Masukkan larutan tepung beras, aduk-aduk hingga mengental. Angkat

bahan kinca :
1 bungkus santan instan (65 ml) tambahkan air secukupnya
3/4 sdt garam
2 lembar daun pandan
2 sdm tepung beras, larutkan dengan air

cara membuat :
1. Panaskan santan bersama garam dan daun pandan hingga mendidih
2. kentalkan dengan larutan tepung beras

Hidangkan bubur kacang hijau bersama kuah santan 

Alhamdulillah selesaiiiiiiii

Semoga bermanfaat yaaa :)