Wednesday, January 22, 2014

Opera Cake without Jaconde

Bismillah...

Wew, sudah sekian lama nganggurin blog oii. Bulan bulan terakhir ini banyak kesibukan yang menyita waktu (halah, sibuk apa coba), sehingga foto-foto yang sudah lama diambil terpaksa cuma duduk manis dalam PC atau palingan cuma mejeng di facebook. Nahh..karena mood bloggingnya sekarang sudah mulai nongol lagi, dan lagi pak suami sedang tidak di rumah, yukk mariiii... :D


Opera cake ini sudah lama saya bikin. Sebenarnya ini proyek menghabiskan sisa buttercream dan ganache aja sih, jadi prosesnya lumayan lebih sederhana dibandingkan dengan memulai semuanya dari awal. Ceritanya, awal bulan desember 2013 lalu pak suami minta sy bikinin aneka cemilan untuk dimakan bersama teman2 di divisi beliau, yaa..sejumlah 60 orang lah. Kali ini saya bikinkan brownies kukus ketan hitam, brownies kukus pandan, donat kentang dan Makaroni schotel. Alhamdulillah ludes :)


Ganache yang sy gunakan adalah resep dari mbak Rina rinso (makasi ya mbaakk), perbandingan bubuk whipping cream, susu UHT, dark cooking chocolate = 1 : 2 : 3.
Resep ganache ala Rina Rinso yang yummy banget adalah sebagai berikut :
100 gr  bubuk whipping cream
200 ml susu UHT
300 gr DCC cincang

How to :
1. Panaskan susu UHT (tidak perlu mendidih, cukup sampai pinggiran panci bergelembung saja). Matikan api, masukkan whip bubuk. Aduk rata
2. Lelehkan DCC dengan cara di tim
3. Masukkan lelehan DCC dalam campuran susu dan whip, aduk rata
4. Dinginkan hingga mencapai suhu ruang, lalu masukkan dalam kulkas
5. Saat akan digunakan, keluarkan dari kulkas lalu kocok dengan mikser hingga lembut
6. Ganache siap digunakan

Sedangkan untuk buttercream, resepnya agak ngasal karena resep awalnya setelah diicip kurang nendang, akhirnya tambah ini itu hingga rasanya sesuai yg diharapkan, lembut, ringan dan tidak nyendal dilidah.
Resep buttercream kali ini adalah sebagai berikut :
250 gr shortening (mentega butih, sy pakai mentega australia merk snow white)
1 kaleng Susu kental manis
50 gr bubuk whipping cream, campur dengan sekitar 100 ml air matang
sejumput garam, larutkan dengan sedikit air

How to :
1. Kocok shortening hingga lembut dan mengembang, masukkan SKM, kocok rata
2. Masukkan larutan whip bubuk dan larutan garam, kocok rata hingga mencapai rasa dan tekstur yg lembut dan ringan
3. Buttercream siap digunakan. Untuk filling opera cake, 3 sachet nescafe (kemasan kecil) larutkan dengan 2 sdm air panas, setelah dingin campurkan dalam buttercream, kocok hingga rata. Koreksi rasanya, aroma dan rasa kopi bisa disesuaikan dengan selera.

Sedangkan untuk resep cake, chocolate glaze dan coffee syrup, sy nyontek di blog Mbak Nina. Hasil cake-nya enaaak banget, ga terlalu mengembang karena sy tidak menggunakan emulsifier, tapi lembut kok. Makasi ya mbak :)

Cake (Lapis Surabaya Ekonomis)
6 butir telur
165 gr tepung terigu protein rendah
10 gr maizena
20 gr susu bubuk full cream
125 gr gula pasir
75 ml susu cair
1/2 sdt vanilla susu L'arome
150 gr mentega, lelehkan
How to :
- Siapkan 4 loyang ukuran 20x20x3 cm. Oles margarin, alas kertas roti dan oles kembali.
- Panaskan oven 200 deg C.
- Kocok semua bahan kecuali mentega leleh. Kocok hingga mengembang dan kental berjejak.
- Masukkan mentega leleh sedikit demi sedikit, aduk balik hingga rata.
- Tuang ke 4 loyang dan oven selama 15 menit hingga matang.
- Angkat dan dinginkan.


Coffee Syrup
100 ml air
2 sdm gula pasir
1 sdm kopi instant
How to :
- Panaskan air dan gula pasir hingga mendidih.
- Masukkan kopi instant, aduk hingga rata. Dinginkan.

Ganache Siram (Chocolate Glaze)
80 gr whipcream cair
120 gr DCC cincang
3 sdm madu
1 sdm minyak goreng
How to :
1. Panaskan whipcream cair (tidak perlu mendidih, cukup sampai pinggiran panci bergelembung saja). Matikan api
2. Masukkan DCC cincang, diamkan 5 menit hingga coklat meleleh. Aduk-aduk dengan whisker hingga licin dan rata.
3. Masukkan madu dan minyak goreng. Aduk rata.
 
 
Penyusunan :
- Ambil selembar cake, basahi dengan coffee syrup hingga rata. Oleskan dengan setengah bagian coffee buttercream hingga rata.
- Tumpuk lagi dengan selembar cake, basahi dengan coffee syrup. Oleskan setengah bagian ganache hingga rata.
- Tumpuk lagi dengan selembar cake dan lakukan hal yang sama hingga selesai (4 lapis cake, 2 lapis coffee buttercream dan 2 lapis ganache). Usahakan agar lapisan ganache yang paling atas terpoles dengan sehalus mungkin, agar setelah disiram dengan choco glaze tampak mulus merata. (punya sy masih nampak agak bergelombang oii)
- Dinginkan di dalam kulkas hingga cake dan fillingnya set dan kokoh
 
Penyelesaian :
- Keluarkan cake dari kulkas.
- Siramkan choco glaze ke atas permukaan cake hingga merata (posisikan cake miring, siram di salah satu sisi, glaze akan meluncur dengan sendirinya. Goyang2kan di bagian tertentu untuk meratakan. Tidak perlu menggunakan pisau)
- Masukkan kembali ke dalam kulkas hingga glaze agak set.
- Rapikan bagian sisi cake (trim) dengan pisau bergerigi hingga rapi (caranya, siapkan air panas, rendam pisau bergerigi dalam air panas hingga pisau menghangat, lalu lap dengan lap kering. Segera gunakan untuk memotong pinggiran cake di satu sisi. Ulangi prosesnya hingga ke-4 sisi cake terpotong rapi)
- Simpan kembali ke dalam kulkas hingga saat akan disajikan.
 
Sedikit catatan, sebaiknya sebelum disusun, usahakan memotong bagian bawahnya cake lapis surabaya. Hal ini bertujuan agar buttercream dan ganache menempel dengan sempurna pada permukaan kue. Opera cake sy ini difoto setelah beberapa hari di kulkas, alhasil cake cenderung mengering dan antar lapisnya jadi gampang copot. 

well, semoga cukup memberi manfaat yaa :)
 
 

No comments:

Post a Comment