Tuesday, October 29, 2013

Tinoransak

Bismillah..

Ini adalah olahan kedua dari parade daging sapi. Setelah sebelumnya bikin Dendeng Ragi, berikutnya sy bikin Tinoransak. Pertama kali mengetahui olahan ini dari mbak marisa tamara yang posting di FB, konon makanan ini khas dari manado. Tampak menggiurkan dan sepertinya mantab pedasnya, okeee...cateeettt!!

dan bener lho, rasanyaaa...hmmm...maknyoosss karena sy tambahi 2x lipat cabenya *edisi ngamuk :D
enak deh! penikmat pedas musti coba olahan yang satu ini. Daging sapi diganti dengan ayam goreng atau ikan goreng gitu enak juga sepertinya. hmm...


Tinoransak
recipe by keluarga nugraha

Bahan :
500 gr daging sapi, potong kotak2 (sy pakai 700 gr, lain kali saya akan potong kotak lebih besar tapi lebih tipis)
1 lt air (tergantung jenis dagingnya juga ya, air segini untuk daging yang cepat empuknya, untuk daging yang lebih keras, jumlah air boleh ditambah, bisa sampai 2 liter)

3 sdm minyak untuk menumis

Bumbu tumbuk kasar (sy blender kasar, biar cepet) :
3 siung bawang putih
10 butir bawang merah
6 bh cabe hijau besar
10 bh cabe rawit hijau (sy pakai 20 buah cabe rawit hijau, menurut sy sedikit kepedesan, tp acceptable lah, ga sampai bikin huhah huhah dan mules)
30 lembar daun jeruk, buang tulangnya 

2 cm jahe
3 cm kunyit, bakar
 


2 batang serai, ambil bagian putihnya (kalo aku, serainya digeprek aja, lalu tumis bersama bumbu lain)

garam dan gula secukupnya

Cara membuat ::
1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus sampai harum.
3. Masukan daging, aduk hingga daging berubah warna.
4. Masukan air, masak dengan api besar hingga mendidih, beri gula dan garam. Lalu kecilkan api, asak dengan api kecil hingga daging empuk dan kuah mengental.
5. Koreksi rasa lalu matikan api.

Dendeng Ragi

Bismillah...

Fiuuu..banyaaaaaak PR, foto2 menumpuk, ngantri buat di posting. yoshh..yoshh..yoshh..semangaaaattt #sambil mungutin serpihan semangat yang berceceran :D
Pasca idul adha beberapa waktu lalu, dapat bagian daging sapi banyaaaakkk!! saking banyaknya sampek bingung mo diapain aja, ga nyiapin rencana masak aneka olahan daging euyy!! alhasil setelah dibersihkan, ngambil dikit buat Soto Padang. Sisanya masukin kantong kresek (saking wadah ga ada yang muat), lalu dijejalkan ke freezer. hahah..bereess..liat soto padang sepanci gede bikin mblenger. eee..ndilalah sorenya tetangga ngundang buat bakar sate bareng2, ada sate kambing, ada sate sapi. yasud deh, ikoooottt, rejeki pantang ditolak yah! :D
jadilah, tambah males ma perdagingan, pengen makan sayur sop ajaaaa!! jadi 4 harian gitu daging masih ngendon di freezer, sehari2 kami makan pake sayuran lauk tahu tempe, duuhh..nikmat beneeerrrr :)
salah satu yang aku anggap kesalahan adalah, daging itu ga aku pisah2in, semuanya satu kantong *hiks
berhubung setelah di thawing daging tidak baik untuk dibekukan lagi, jadilah, masak dagingnya emang harus nunggu weekend, agar ada yang bantuin jaga anak-anak (baca : ayah). Jadi ada waktu juga buat mikir dan ngelist olahan daging yang kira2 pasti laku dan bisa disimpan di freezer buat stok lauk :)

Daging sudah dikeluarkan dari freezer dan dipindah ke refrigerator jumat malam, sabtu paginya dikeluarkan di suhu ruang. Menatap nanar gundukan daging itu, sejenak menghela nafas lalu bismilah, perjuangan dimulaiiiii!! parade olahan daging segera dimulai! dan..pilihan pertama jatuh pada dendeng ragi.
Jaman kecil dulu, inget banget, nenek sering bikin dendeng ragi. rasanyaaaa...olalaa..nikmatnyaaa, terekam indah di memoriku. Kangen banget ma masakan beliau. Resep dendeng ragi ini sy peroleh dari grup fb. Thanks tu umi jidah atas resepnya, sy utik sedikiit ya, coba2 semoga rasanya mendekati dendeng bikinan mbah. dan ternyata, emang nikmat lho, sudah mirip dengan apa yg dimasak mbah dulu. Awal2 mateng, tifa sukkaaaa pake banget, makanpun ga mau ma nasi, maunya makan ini aja (tumben2an dia bisa makan daging banyak).


Bahan: 
700 gram daging has (atau apa aja, yang cepet empuk dan tidak berotot, misalnya bagian paha)
1 butir kelapa setengah tua, parut kasar

bumbu halus :
15 siung bawang merah
5 siung bawang putih
3 sdt ketumbar
125 gm gula merah

3 sdt munjung garam
1 sdm gula pasir

Tambahan :
1 sdt air asam pekat
5 lembar daun salam
2 ruas lengkuas keprek

Cara membuatnya:
1. Potong daging tipis sesuai selera

2. Bagi menjadi 2 bumbu halus, setengahnya campurkan ke dalam kelapa parut dan aduk sampai merata , sisihkan. Sisa bumbu halus campurkan ke daging, aduk rata , tambahkan daun salam , lengkuas dan air asam.
3. Masak daging hingga bumbu meresap, tambahkan air panas secukupnya , masak sampai setengah lunak dan air tinggal sedikit.
4. Masukkan kelapa parut yg telah diberi bumbu, ratakan diatas daging , masak kembali sambil diaduk-aduk sampai air mengering. Cicipi rasanya, tambahkan gula atau garam jika dirasa perlu
5. Aduk rata sampai kelapa menguning,, kalau daging sudah lunak pisahkan dari kelapa, angkat dan teruskan masak kelapa sampai benar2 kering. (sy ga pakai tahap ini, daging beserta kelapa sy masak bersama sambil diaduk terus hingga mengering dan warnanya coklat tua)


masih berderet olahan daging dari perayaan idul adha tahun ini, tunggu yang berikutnya yah! :D

Tuesday, October 22, 2013

Ekkado Ala Hoka Hoka bento

Bismillah...

Ditengah kesibukan masak berkilo-kilo daging belakangan ini, wara wiri kesana kemari, ngurus anak-anak yang lagi sakit dan ngurus diri sendiri agar sehat ditengah gempuran virus-virus, alhamdulillah bisa meluangkan waktu memperbarui konten blog.

Bagi penikmat hidangan cepat saji Hoka hoka bento, pasti tidak asing dengan sajian menu yang satu ini. Yup! rasanya enak banget *dan mahal* dibandingkan dengan hidangan hokben lainnya. Sudah lama suami rekues untuk dibikinin ekkado, maklum beliao ini agak japanese minded, tapi seperti biasa..daku hanya bisa mengobral janji :p
Bukan apa2 sih, kulit tahunya itu yang jarang ditemui di supermarket. Hingga pada suatu ketika, kami belanja ke setiabudhi supermarket (supermarket tersebut banyak menjual produk2 impor dan aneka kebutuhan kaum expatriat yang banyak menghuni bandung wilayah utara sana), dan olalaaa...ketemu lah si kulit tahu  yang kami cari.
Paaass banget, beberapa saat kemudian mbak Rina Rinso posting resep ekkado-nya ini, langsung deh..conteeeekkkk!! :D makasih ya mbak, saya sesuaikan dengan bahan yang ada dan bertelur puyuh :)

Bahan :
250 gr udang kupas, haluskan
150 gr daging ayam bagian paha
(sy pakai 250 gr ayam giling dan 100 gr udang kupas)



Kulit kembang tahu, potong-potong 10x10 cm, perhatikan petunjuk pada kemasannya, jika kembang tahunya asin, celup sebentar dalam air untuk mengurangi asinnya
20 butir telur puyuh, rebus, kupas
Benang kasur untuk mengikat

Bumbu-bumbu:
1 sdt air jeruk nipis
1 sdt kecap manis
1/2 sdt garam
3 sdm tepung tapioka
1 sdt minyak wijen
1/4 sdt merica bubuk
1 sdt gula pasir
1 butir telur, kocok lepas
2 sdt kecap ikan

Cara membuat :
1. Giling ayam bersama udang hingga halus, masukkan semua bumbu dan aduk hingga tercampur rata (bisa diproses dengan food processor)
2. Ambil 1 lembar potongan kulit tahu, isi dengan 1 sdm adonan, ratakan dan letakkan telur puyuh di tengah lalu satukan hingga membentuk bulat, ikat dengan benang
3. Setelah semua adonan terbentuk, kukus dalam kukusan yang telah dipanaskan hingga ekkado matang
4. Goreng sesaat sebelum disajikan
5. Hidangkan bersama salad dan saus tomat/sambal

Semoga bermanfaat ^_^

Wednesday, October 9, 2013

Pempek Palembang

Bismillah...

Alhamdulillah, akhirnya mood untuk posting resep ini di blog datang juga. hehe..super moody banget nih, adakalanya kalau sudah kelar dinas malam yang ada capek, pengen cepet-cepet rebahan dan tidur. Kali ini pun demikian, tapi inget2 foto ini lama ngendon, jadilahh..mengumpulkan puing-puing semangat untuk mempublikasikan di blog :D

Sebenarnya saya sudah seriing banget bikin pempek, sudah cocok dengan rasa pempek dan cukonya, dulu dapet resepnya dari mbak sasmeita berliani. Saking seringnya bikin, tibalah waktu sy ingin mencoba sensasi baru dari si pempek ini. Ingin mencoba rasa yang tidak biasa dari yang selama ini sy bikin. Akhirnya googling, dan seperti biasa, nyantol ke blog Teh Ricke Hmm..tampak dari resepnya sih bakal jadi pempek yang enak, let's try :)


Saya bikin setengah dari yang diresepkan oleh teh Ricke (dengan penyesuaian pada takaran tepung), itupun jadinya banyaaakk, bisa sepuasnya makan pempek, berikut konversi setengah resepnya ya,
Bahan A:
25 gram terigu
100 ml air
1 sdm garam
1 sdt gula pasir
2 siung bawang putih, haluskan
1 sdm minyak goreng (sy paka extra virgin olive oil)

Bahan B:
500 gr fillet ikan gabus/tenggiri, haluskan ~ lebih bagus setelah dihaluskan daging ikannya dibekukan di freezer dahulu, ketika akan dipakai baru dithawing di suhu ruang (ikan bisa disesuaikan dengan selera, pilih ikan berdaging putih untuk kualitas dan ras pempek yang enak. Ikan gabus memberi citarasa yang lembut, aromanya juga tidak tajam, bagi sy pempek dari ikan gabus paling enak. Sedangkan bagi yang menyukai aroma dan rasa pempek yang tajam, tengiri bisa jadi pilihan yang tepat)
100 ml air
1 butir telur, kocok lepas ~ optional jika menginkan pempek yang teksturnya lebih lembut dalamnya (sy pakai 2 putih telur, karena kebetulan ada putih telur nganggur, hasilnya pempek jadi kenyal tapi tetap lembut)

Bahan C:
350 tepung sagu tani. Penambahan tepung sagu bertahap sedikit demi sedikit sambil diaduk rata dg tangan sampai dirasa sudah cukup dan bisa dibentuk (jangan terlalu lama mengaduk ya, karena bisa menyebabkan tekstur pempek jadi alot/liat)
Air yang banyak untuk merebus pempek
Minyak untuk menggoreng
Telur untuk isian pempek kapal selam

Cara membuat:
1. Bahan A : Campur terigu, air, garam, gula pasir dan bawang putih halus. Aduk rata. Masak di atas api kecil sambil diaduk-aduk hingga mengental. Angkat. Masukkan minyak goreng, aduk rata dan dinginkan. Simpan di lemari es/kulkas sekitar 30 menit. Sisihkan. (sy simpan semalaman di kulkas)
2. Keluarkan ikan gabus yang sudah dihaluskan dari freezer, biarkan mencair dan dagingnya lemas kembali. Dalam keadaan masih dingin, campurkan air dan telur. Aduk rata dengan tangan hingga homogen.
3. Keluarkan bahan A dari kulkas, campurkan dengan bahan B, aduk dengan tangan hingga rata.
4. Masukkan bahan C (sagu tani) sebagian dulu, kemudian aduk dengan tangan (ujung jari) asal rata saja, jangan diuleni terlalu lama. Tambahkan lagi sebagian, aduk lagi dengan ujung jari asal rata. Hentikan penambahan sagu jika dirasa adonan sudah cukup dan bisa dipulung.
5. Adonan siap dibentuk sesuai selera (kapal selam, lenjer, bulat, dll).
6. Rebus pempek yang sudah dibentuk dalam air mendidih yang diberi sedikit minyak goreng (agar tidak lengket satu sama lain) hingga pempek mengambang. Angkat dan tiriskan . Dinginkan. Pempek siap digoreng.

Pempek kapal selam:
1. Pecahkan 1 butir telur ke cangkir kecil, bila perlu buang putih telurnya sedikit agar isian pempek tidak terlalu penuh sehingga mempersulit dan membuat cepat bocor. Tergantung ukuran telurnya juga. Telur tidak perlu dikocok. Sisihkan.
2. Lumuri kedua telapak tangan dengan sagu. Ambil adonan pempek, sekitar 150 gram atau sesuai selera besarnya. Bulatkan dengan telapak tangan. Tekan tengahnya dengan jari, kemudian perlahan buat lubang hingga berbentuk seperti kantung. Bagian bawah harus lebih tebal dari bagian atas agar adonan tidak bocor saat diisi. Pipihkan pinggiran bibir mangkuk adonan. Setelah lubang dirasa cukup, tuang perlahan telur dari cangkirnya. Jangan terlalu penuh, sisakan space untuk merekatkan.
3. Rekatkan bibir adonan dengan cara dijepit-jepit dengan jari sampai benar-benar menyatu. Cemplungkan ke dalam air mendidih perlahan-lahan. Masak hingga mengapung beberapa lama sampai kira2 telur telah matang. Angkat dan tiriskan


Sedangkan untuk cuko, sy masi setia menggunakan resep dari mbak Lina, rasanya sudah pas bagi lidah kami

Cuko pempek :
500 gr gula merah (pilih gula merah yg warnanya kehitaman untuk rasa yg lebih mantab, kali ini sy menggunakan gula aren hasil pemberian tetangga, menghasilkan cuko yang pekat. Tergantung selera mo pake gula apa ya, kalau sy lebih suka gula merah)
50 gr asam jawa
4 sdt cuka/air jeruk nipis
5 gelas air/ 1 liter
6 siung bw putih,tumbuk halus
2 sdm ebi sangrai,dihaluskan
10 bh cabe rawit (sesuaikan dengan selera)
1-2 sdt garam / sesuai selera.
1 sdt gula pasir

1.Didihkan gula merah, asam jawa,air dan cuka. setelah gula larut,angkat dan saring.
2.Masukkan bawang putih, ebi, cabe, garam.
3.Didihkan kembali, cicipi, angkat
 
Sajikan pempek bersama cuko dan irisan mentimun (bisa ditambah mie soun atau mie kuning)
 
 
Cuko sisa, saya tambahi air, kasi serutan buah mangga mentah, mangga kweni, bengkoang, nanas. Voilaa..jadilah rujak serut :)

semoga bermanfaat ^_^

Puding Coklat

Bismillah..

Bikin puding ini dah lama, tapi baru sekarang keinget posting di blog, mumpung lg mood ngadep kompie :)
ga banyak kata2 deh, yang jelas puding ini enaaaakkk pake banget, ga butuh waktu lama buat menghabiskannya, bikinnya simpel lagi *at least lebih simpel dari pada bikin cake lah :D


Resep aslinya kira-kira, tapi yang tertulis berikut semoga bisa jadi acuan ya :)
 
bahan :
1 bungkus agar2 tanpa warna
50 gr coklat blok, cincang
1 sdm coklat bubuk
600 ml susu uht plain
150 ml susu evaporasi (bisa pake susu uht semua, atau bisa diganti dengan uht whipped cream, tujuannya agar puding bercita rasa gurih)
4 sdm gula pasir (sesuaikan ma selera)
1/4 sdt jeli bubuk plain (optional)

how to :
- Lelehkan coklat blok dengan cara ditim hingga meleleh sempurna

- Masukkan susu, disusul dengan agar-agar, coklat bubuk , gula pasir, jeli bubuk, panaskan diatas api sambil diaduk hingga mendidih, angkat dari api
- Tunggu hingga uapnya berkurang, cetak sesuai selera
- Dinginkan dalam suhu ruang, jika sudah mengeras, masukkan ke dalam lemari pendingin untuk rasa yang lebih nikmat

Semoga bermanfaat :)

Friday, October 4, 2013

Parade Sambal Nusantara

Bismillah...

Bulan September lalu, monthly event Pawon Ibu mengangkat tema tentang Aneka sambal. Sebagai warga negara Indonesia, pasti sudah akrab dengan hidangan penambah selera yang satu ini. Yep! pedesnya bikin selera makan meningkat, makan nasi pun jadi makin bersemangat. Loh?! :D

ME kali ini cuma bisa ngasi setoran 3 *ngikik. eh, banyak ya, demiiii...meningkatkan kemungkinan mendapatkan undian doily, homemade impor langsung dari singapore booww, siapa yang ga ngiler :D
Sepertinya aku menjalankan dengan penuh penghayatan pesan pak kresna pada statistician, DO statistics and THINK statistically. iya kaann, semakin banyak setoran, maka kemungkinan mendapatkan undian doily juga makin besar *jyahh mekso :D

Well, sebenarnya ada beberapa tabungan resep sambal yang makjos. Tapiii..keterbatasan waktu dan sebenarnya tidak terlalu sering juga konsumsi sambal (karena kebanyakan masak one for all, agar mengurangi kerepotan gitu, jadi no pedes2an). Tapi ketiga resep berikut sy pilihkan setelah melalui uji kelayakan dan terbukti makjos meningkatkan nafsu makan nasi. Semoga cocok juga yaaa...

1. Sambal Kecap 
yaaahhhh...ini mah gampang banget yah? ga pake resep juga semua dah pada mahir *malu
tapi ga ada salahnya ya ditulis, sebagai arsip pribadi atau mungkin ada diantara ibu2 yang ingin mengoreksi demi kesempurnaan rasanya :)
Sambal kecap ini pas banget disajikan bersama dengan ikan bakar *drooling membayangkan bawal bakar dengan sambel kecap* hehe. Sebenarnya ga sengaja masak ini sih, suatu waktu mamang tukang sayur tumben2an bawa kakap fillet, jadilah tanpa pikir panjang aku angkut ke belanjaan. Berhubung belum ada ide si kakap fillet dimasak apa, setelah dicuci bersih, sy simpan lama di freezer. Hingga tibalah ide ini muncul, waktu itu mikirnya masak apa aja deh asal bersambel, lumayan buat setoran :)

resepnya simpel, bisa diutak atik sesuai selera,
bahan Ikan Panggang :
500 gr Fillet kakap, potong sesuai selera

bumbu perendam :
1 buah jeruk nipis, ambil airnya
4 sdm saus cabe
2 sdm kecap manis
1 sdm butter, lelehkan
garam secukupnya
sejumput gula pasir

Cara mengolah ikan :
- Lumuri ikan dengan bumbu perendam, diamkan selama 15-30 menit di dalam kulkas agar bumbu meresap
- Panggang ikan di atas wajan anti lengket hingga matang sambil di bolak balik


Bahan Sambal Kecap :
4 sdm kecap manis
1 bt bawang merah, iris halus
10 buah cabe rawit hijau (bisa pakai cabe rawit merah, tp biasanya lebih pedas)
garam secukupnya
sejumput gula
1 sdm air jeruk nipis

Campur semua bahan, cicipi rasanya. Jika telah dirasa pas pedas, manis dan asinnya, hidangkan bersama ikan panggang

2. Sambal Terasi Istimewa
Hihihi..pake embel embel istimewa segala, padahal cuma sambel terasi. Sederhana tapi rasanyaa...beda deh dengan sambel terasi pada umumnya. Resep yang sy peroleh dari saudara ini terasa beda karena bawang merah dan bawang putih digoreng kering terlebih dahulu. Coba deh, siapa tau juga cocok :)



bahan :
5 buah bawang merah, iris tipis, goreng kering
1 siung bawang putih, iris tipis, goreng kering
1 buah tomat, potong2, goreng hingga matang
1 sdt terasi, kukus/goreng hingga matang
3 buah cabe rawit (sesuaikan dengan selera), biarkan mentah
garam secukupnya
sejumput gula pasir
secuil gula merah

how to :
Haluskan semua bahan, sajikan bersama terong goreng, tempe goreng, tahu goreng, cumi asin goreng.




3. Sambel Tumpang
Sudah ketiga kalinya sy setor sambel tumpang untuk monthly event Pawon Ibu. Lebay sih, tapi rasanya tema bulan bersambal kurang afdol tanpa kehadiran sambel eksotis dari kediri ini. Resep masih sama dengan postingan sebelumnya ya, ga di utak atik lagi karena sudah cocok rasanya, suami juga suka, tiap dibawa ke kantor laris manis sambelnya.   


bahan :
150 gr tempe (sy padukan tempe bosok/semangit dengan tempe biasa, takaran sesuai selera, kalau sy biasanya pakai perbandingan 1:1)
5 buah cabe merah besar, buang bijinya
5 buah cabe rawit (bisa ditambah jika kurang pedas)
4 siung bawang putih
6 buah bawang merah
3 lembar daun jeruk
0,5 cm kencur
2 cm lengkuas
2 lembar daun salam
1 sdt gula, 1 sdt garam (kira2 yaa..bisa ditambah/dikurang agar pas)

secuil gula merah
1 genggam (50 gr) udang rebon
santan sekitar 500 ml (bisa ditambah/dikurangi sesuai selera)

air sekitar 150 ml
3 sdm munjung tepung maizena, larutkan dengan air

cara mengolah:
1. Bungkus tempe, bawang merah dan putih serta cabe dalam daun pisang, ikat lalu rebus hingga matang
2. Haluskan tempe. haluskan rebusan bumbu dengan gula, garam, kencur

3. Masak tempe, bumbu halus, daun salam, lengkuas, daun jeruk dengan air secukupnya hingga matang dan air mulai menyusut
4. Masukkan santan, masak hingga mendidih
5. Kentalkan dg larutan maizena


Hidangkan bersama sayuran seperti kacang panjang, bayam, taoge. Sesuaikan dengan selera

Semoga bermanfaat ^_^