Bismillah..
yeay..yeayy..yeayyy..
Akhirnyaaa..keturutan juga jalan-jalan ke ciwidey. Yep, sudah lama memendam keinginan untuk mengunjungi ciwidey lagi setelah 5 tahun berlalu. Ya, sekitar 5 tahun lalu saat sy baru menikah dengan pak husnan, belum ada anak2, kami bersepeda motor bersama dengan anak2 kediri yang sedang kuliah di Bandung. Saat itu, kami mengunjungi kawah putih dan situ patenggang. Sebagai orang udik yg hidup di dataran sedang, noraklah sy melihat pemandangan indah nan menakjubkan di kawah putih, Subhanallah, sungguh ciptaan Allah yang luar biasa indahnya.
|
Ini kami 5 tahun yang lalu |
Pengen main ke ciwidey lagi bermula dari keinginan camping di kawasan bumi perkemahan rancaupas. Yaaa..setelah mendengar certa bunda yulyan parwati yang habis camping disana, terdengar menarik dan seru. Tapi oh tapii..setelah mengajukan permohonan ke pak suami, beliau kurang menyetujui, pertimbangannya karena ada fawwaz yg masih terlalu kecil untuk diajak camping dengan suasana pegunungan yang pasti suhunya sangat dingin, kasian anak-anak. Sebagai penawar, beliau menyarankan untuk sekedar main aja, tanpa menginap, berencana untuk berangkat pagi buta dan pulang jika sudah dirasa cukup, itung2 sambil melihat kondisi apakah di rancaupas tempatnya cukup memadai untuk camping bagi kami.
Rencana sebenarnya sudah diagendakan sejak 2 minggu yang lalu. Qodarrallah, anak2 bergantian sakit, mulai Tifa yang tertular batuk pilek dari teman mainnya. dan jika Tifa sudah tertular, tentu saja akan berimbas ke fawwaz. Ya, jelang 4 hari kemudian giliran fawwaz mulai terserang, dan akhirnya anak2 kompak tepar karena flu, Rencana ke ciwidey hari sabtu batal!! ya ya yaa..it's Ok, gpp, berarti harus benar2 jaga kondisi agar ayah dan ummi tidak tertular. Di tengah ke-riweuh-an mengurus dua anak yang lagi sakit dan rewel, sempet sih gejala flu mulai menghampiri, ini juga masih betah ngendon pileknya, tapi alhamdulillah tidak sampai terserang batuk berdahak akut seperti anak2. Alhamdulillah
Hingga tiba akhirnya semua dalam kondisi FIT, rencana ke ciwidey mulai dijadwalkan ulang. daaann..paas banget bertepatan dengan liburan anak sekolahan, mana sudah weekend terakhir sebelum ramadhan lagi. hhrrgghh..sudah kebayang dong pasti jalanan macet banget. Tapi berhubung keinginan sudah bulat, nekat lah kita, itung2 menguji mental berkendaraan jauh dengan mobil sebelum masa mudik tiba. Ya, InsyaAllah kami akan mudik menggunakan kendaraan pribadi, dan akan jadi pengalaman pertama.
Kami berangkat dari rumah sekitar jam 05.30 WIB, masih lumayan gelap, Tifa masih tidur dan fawwaz mendadak bangun karena diangkat dari kasur tapi masih kelop-kelop tak berdaya. xixi
|
perjalanan berangkat |
Alhamdulillah karena jalanan masih sepi, perjalanan kami sangat lancar, rumah-kawah putih hanya kami tempuh dalam waktu sekitar 2 jam. Setibanya di pintu masuk kawah putih, kami lantas memarkir mobil di area parkir yang letaknya di bawah, selanjutnya kami makan bekal yang sudah saya siapkan dari rumah. Ada nasi bakar teri medan, ayam dan tahu goreng, sambel terasi+timun, pukis dan nutrijel warna ungu kesukaan Tifa :)
Karena di parkiran tidak ada lesehan ataupun tempat duduk untuk menikmati sarapan, akhirnya kami sarapan di dalam mobil.
|
melase reeekk, ummi lupa ga bawa piring. hehe |
Setelah cukup menyantap sarapan, kami bersiap untuk menuju kawah putih yang letaknya diatas.
Catatan : parkir mobil dengan tertib dan meskipun tempatnya aman, usahakan tetap menggunakan pengaman seperti kunci kemudi sebelum meninggalkan mobil di tempat parkir. Satu lagi, karena aroma belerang yang tajam, persiapkan membawa masker dari rumah. Kalaupun lupa seperti kami, bisa membeli di lokasi :)
Bagi yang ingin membangkitkan adrenalin bisa menggunakan kendaraan pribadi hingga ke atas, tapi kami dengan berbagai pertimbangan lebih memilih menggunakan kendaraan umum yang disediakan oleh pengelola. jadi merasa amaaan dan bebas deg-degan. hahha
ini pak husnan sedang beli tiket. Cukup merogoh kocek Rp 75.000 untuk tiket naik ontang-ontang serta biaya parkir. Lumayaaan, daripada sport jantung bawa mobil sendiri *nyengir kuda
|
bagus kaaaan mobilnya |
Jalanannya menanjak, sedikit berkelok dan tidak ada pengaman pada batas antara jalan dengan jurang. Dibandingkan 5 tahun yg lalu, saat ini jalan menuju ke kawah sudah jauh lebih bagus. Tapi karena ini judulnya naik ontang ontang, jadi suara mobilnya keren banget, nggerung, keras banget oiii, sopirnya juga mantab. ya iyalah, rute gini sudah jadi makanannya sehari-hari.
Alhamdulillah, sampai dengan selamat. Den bagus su fawwaz yang tadi duduk didepan samping pak sopir bersama ayah sempat rewel dan nangis2, tenyata sudah terlelap
|
Tangga menuju ke kawah yang aku kagumi kayunya. apiiiikkkkk |
|
cuaca cerah dan terik, pemandangan tampak jelas tanpa ada dramatisasi dari kabut |
|
mejeng ga jelas :D |
|
MasyaAllah bagusnya ^^ |
|
Air sedang banyak |
|
motrat motret aja, sampek ditegur pak suami kok HPaan ajah. xixi |
|
agak malu sih upload inih, ehtapi itu muka Tifa lutju ketje abis, innocent face |
|
Tifa in action, gegara liat seseorang bisa duduk di atas batu ini, Doski minta duduk juga, ummi potret deh ^^ |
|
ayah dan adek yg baru bangun mau mejeng jugak |
ada shelter khusus untuk lansia, jadi tidak perlu turun ke bawah. Pemandangan kawah bisa dinikmati dengan indah dari sini
|
Pemandangan dari shelter |
|
Pemandangan dari shelter |
|
anak-anak bahagia |
|
anak-anak bahagia |
Setelah mencukupkan waktu menikmati pemandangan di kawah putih, tujuan selanjutnya adalah Kampung Cui di bumi perkemahan rancaupas. Ternyata letaknya tidak jauh dari kawah putih. Tiket masuk hanya Rp 15.000 per orang, dan saat itu anak2 tidak dihitung, jadi kami hanya membayar Rp 30.000 tapi untuk wahana renang dibayar terpisah.
Saat itu masyaAllah ramenya, mulai anak2 sekolahan, keluarga serta beraneka komunitas memenuhi setiap area. Kami tiba sekitar jam 11.00 WIB dan karena Tifa sudah sangat ingin berenang, jadi kita sepakat mengantar anak2 renang terlebih dahulu. Ternyata oh ternyata, ramenyaaaa..bener2 fiuuhh, akhirnya saat beli tiket masuk, diputuskan hanya Tifa saja yang berenang.
Kolam renangnya menggunakan sumber air panas, jadi meskipun letaknya di area terbuka, tapi air tidak dingin. Tampak menarik ya, tapi saya tidak merekomendasikan berenang di tempat ini. Pertama, kolamnya kotor sekali, bisa jadi karena saat itu sedang ramai ya. Kedua, tempat bilas laki-laki dan perempuan berada dalam satu bangunan dan satu pintu masuk, daaannn..kuotooorrr. Sayang sekali, harusnya masyarakat yang sudah difasilitasi tempat menarik gini bisa menjaga kebersihannya agar nyaman. Pun saat akan sholah dhuhur, akhirnya kita memutuskan mencari tempat diluar komplek kampung cai karena tepat di samping masjid, entah komunitas apa gitu sedang asyik berjoget dengan musik dangdut yg kwenceeeng. alamaaakk :(
|
Suasana kolam renang, ini kolam anak. utk kolam dewasa lokasinya naik dari tangga landai itu |
|
sambil liatin Tifa main air, ummi dan fawwaz sayang2an aja ah |
Sepertinya tifa masih betah, berhubung yang nunggu sudah lapar dan bosen, ummi menawarkan untuk mencukupkan renangnya. Alhamdulillah dia mau, lalu lanjut ngantri lamaaaa di kamar mandi. Begitu keluar kamar mandi, dan bersiap keluar are kolam renag..aaahhh...alhamdulillaahh, legaaa sudah berlalu. xixixi
Berikutnya karena lokasi penangkaran rusa tepat disamping area kolam renang, jadi kami menahan lapar dulu deh, mampir dulu liat rusa. cuma sebentar, asal tau aja
|
Si rusa menatapku, berharap dikasi wortel yaa?hihi |
Fawwaz sepertinya tertarik dengan rusa2 ini, dia nduding2 aja tuh rusa, berharap agar mendekat. Tapi maaf yaa..punten yaa..ummi gilo. hahha. Dadaaa rusaaa..kapan2 ketemu lagi yaaa..jaga diri baik2 yaa..makan yang cukup yaaa...*halah, apa sih
Selanjutnya kami makan siang didalam mobil lagi. Setelah itu capcus nyari tempat sholah yang kondusif.
Sambil menunggu suami sholat, sy ngobrol dengan penjual makanan di warung sekitar komplek kawah putih.
Berdasarkan info dari beliau, jadi makin nyesel ke rancaupas. haha..ada
tempat lain yang lebih sesuai dengan selera kami, yg tidak terlalu ramai
dan ada kebun tehnya, ya..konon ada di ciwalini, komplek wisata alam
sebelum kebun teh rancabali dan situ patenggang, yak..mari kapan2 kita
buktikan. hehe
Selesai sholat, begitu memacu kendaraan keluar area parkir menuju jalan, olalaaa..maceeeett. hiksss..jadi macet mulai dari atas hingga bawah. Alhamdulillah 'alla kulli haal, dinikmati saja, itung2 uji mental untuk mengukur kemampuan si ayah berkendara dalam kondisi stressfull seperti ini. haha
Alhamdulillah, fawwaz sempat tidur, jadi ga terlalu bosen menghadapi kemacetan panjang. Tifa? alhamdulillaaahh, dia anak yang sabbaarrr. Sempet terdiam lama, duduk termenung sendirian dikursi belakang sambil melihat riuhnya keadaan diluar. Efek kecapean habis main air sepertinya, tapi ga bisa tidur, jadi salting sendiri.
Begitu kemacetan mulai terurai, si ayah sepertinya butuh istirahat, sekalian sholat 'ashar. Akhirnya kita mampir ke taman kelinci ciwidey. Selain karena merasa klik nemu tempat disitu, juga karena menu makanannya bukan yang berat, ada pilihan cemilan seperti sosis bakar dan aneka roti bakar.
Setelah beristirahat selama 1,5 jam, saat itu waktu menunjukkan pukul
16.30 WIB, kami melanjutkan perjalanan lagi. Alhamdulillah..macet
lagiiii. haha..ya..ya..yaa..mari berusaha menikmati. Alhamdulillah,
setelah istirahat mood anak2 mulai bangkit, Tifa kembali ceria dan
fawwaz kembali bergeliat :D
Kali ini Tifa gantian duduk didepan menemani ayah menembus kemacetan. Sembari mengisi kehampaan, bersama2 mereka muroja'ah surat2 pendek yg sudah dihafal oleh Tifa. Serruuuu!! hingga jeda waktu maghrib kami mampir ke SPBU untuk sholat sekalian isi bensin. Batere Tifa tampaknya mulai meredup, pun dengan adiknya yg sudah terlebih dulu terlelap.
Hingga waktu 'isya kami blm juga sampai, akhirnya lapar melanda dan kami mampir makan soto kudus di daerah buah batu. Saya pesan soto kudus, ayah pesan rawon dan tifa pesan mie goreng kesukaannya. semua enaaakk, harganya pun terjangkau. Perjalanan tidak jauh dari rumah, tapi tifa sudah tidak kuasa menahan kantuk, akhirnya dia ikut terlelap menyusul adiknya.
Alhamdulillah, jam 21.00 WIB kami sampai di rumah. Fiuuu..buka pintu, tarraa...rumah super berantakan. hiks. yaa..karena pagi tadi tidak sempat beberes. Akhirnya, dengan sisa tenaga, saya bergegas beresin rumah, nyapu, mandi, ganti bajunya fawwaz, sholat lalu mijitin si ayah yang sambat kakinya pegel.
Esoknya, meski masih capek, semua Gembiraaaa. Alhamdulillah ^_^
|
Pemandangan dalam kawasan taman kelinci ciwidey |
|
Fawwaz betaaahhh |
|
Pendopo tempat makan, ada pilihan yg lain juga |
|
Mushola, masih seperti bangunan baru, tp karena sepi jadi seolah kurang terawat |
|
Pilih 1 atau 2? saya pilih tigaaaa :D |
No comments:
Post a Comment