Wednesday, October 9, 2013

Pempek Palembang

Bismillah...

Alhamdulillah, akhirnya mood untuk posting resep ini di blog datang juga. hehe..super moody banget nih, adakalanya kalau sudah kelar dinas malam yang ada capek, pengen cepet-cepet rebahan dan tidur. Kali ini pun demikian, tapi inget2 foto ini lama ngendon, jadilahh..mengumpulkan puing-puing semangat untuk mempublikasikan di blog :D

Sebenarnya saya sudah seriing banget bikin pempek, sudah cocok dengan rasa pempek dan cukonya, dulu dapet resepnya dari mbak sasmeita berliani. Saking seringnya bikin, tibalah waktu sy ingin mencoba sensasi baru dari si pempek ini. Ingin mencoba rasa yang tidak biasa dari yang selama ini sy bikin. Akhirnya googling, dan seperti biasa, nyantol ke blog Teh Ricke Hmm..tampak dari resepnya sih bakal jadi pempek yang enak, let's try :)


Saya bikin setengah dari yang diresepkan oleh teh Ricke (dengan penyesuaian pada takaran tepung), itupun jadinya banyaaakk, bisa sepuasnya makan pempek, berikut konversi setengah resepnya ya,
Bahan A:
25 gram terigu
100 ml air
1 sdm garam
1 sdt gula pasir
2 siung bawang putih, haluskan
1 sdm minyak goreng (sy paka extra virgin olive oil)

Bahan B:
500 gr fillet ikan gabus/tenggiri, haluskan ~ lebih bagus setelah dihaluskan daging ikannya dibekukan di freezer dahulu, ketika akan dipakai baru dithawing di suhu ruang (ikan bisa disesuaikan dengan selera, pilih ikan berdaging putih untuk kualitas dan ras pempek yang enak. Ikan gabus memberi citarasa yang lembut, aromanya juga tidak tajam, bagi sy pempek dari ikan gabus paling enak. Sedangkan bagi yang menyukai aroma dan rasa pempek yang tajam, tengiri bisa jadi pilihan yang tepat)
100 ml air
1 butir telur, kocok lepas ~ optional jika menginkan pempek yang teksturnya lebih lembut dalamnya (sy pakai 2 putih telur, karena kebetulan ada putih telur nganggur, hasilnya pempek jadi kenyal tapi tetap lembut)

Bahan C:
350 tepung sagu tani. Penambahan tepung sagu bertahap sedikit demi sedikit sambil diaduk rata dg tangan sampai dirasa sudah cukup dan bisa dibentuk (jangan terlalu lama mengaduk ya, karena bisa menyebabkan tekstur pempek jadi alot/liat)
Air yang banyak untuk merebus pempek
Minyak untuk menggoreng
Telur untuk isian pempek kapal selam

Cara membuat:
1. Bahan A : Campur terigu, air, garam, gula pasir dan bawang putih halus. Aduk rata. Masak di atas api kecil sambil diaduk-aduk hingga mengental. Angkat. Masukkan minyak goreng, aduk rata dan dinginkan. Simpan di lemari es/kulkas sekitar 30 menit. Sisihkan. (sy simpan semalaman di kulkas)
2. Keluarkan ikan gabus yang sudah dihaluskan dari freezer, biarkan mencair dan dagingnya lemas kembali. Dalam keadaan masih dingin, campurkan air dan telur. Aduk rata dengan tangan hingga homogen.
3. Keluarkan bahan A dari kulkas, campurkan dengan bahan B, aduk dengan tangan hingga rata.
4. Masukkan bahan C (sagu tani) sebagian dulu, kemudian aduk dengan tangan (ujung jari) asal rata saja, jangan diuleni terlalu lama. Tambahkan lagi sebagian, aduk lagi dengan ujung jari asal rata. Hentikan penambahan sagu jika dirasa adonan sudah cukup dan bisa dipulung.
5. Adonan siap dibentuk sesuai selera (kapal selam, lenjer, bulat, dll).
6. Rebus pempek yang sudah dibentuk dalam air mendidih yang diberi sedikit minyak goreng (agar tidak lengket satu sama lain) hingga pempek mengambang. Angkat dan tiriskan . Dinginkan. Pempek siap digoreng.

Pempek kapal selam:
1. Pecahkan 1 butir telur ke cangkir kecil, bila perlu buang putih telurnya sedikit agar isian pempek tidak terlalu penuh sehingga mempersulit dan membuat cepat bocor. Tergantung ukuran telurnya juga. Telur tidak perlu dikocok. Sisihkan.
2. Lumuri kedua telapak tangan dengan sagu. Ambil adonan pempek, sekitar 150 gram atau sesuai selera besarnya. Bulatkan dengan telapak tangan. Tekan tengahnya dengan jari, kemudian perlahan buat lubang hingga berbentuk seperti kantung. Bagian bawah harus lebih tebal dari bagian atas agar adonan tidak bocor saat diisi. Pipihkan pinggiran bibir mangkuk adonan. Setelah lubang dirasa cukup, tuang perlahan telur dari cangkirnya. Jangan terlalu penuh, sisakan space untuk merekatkan.
3. Rekatkan bibir adonan dengan cara dijepit-jepit dengan jari sampai benar-benar menyatu. Cemplungkan ke dalam air mendidih perlahan-lahan. Masak hingga mengapung beberapa lama sampai kira2 telur telah matang. Angkat dan tiriskan


Sedangkan untuk cuko, sy masi setia menggunakan resep dari mbak Lina, rasanya sudah pas bagi lidah kami

Cuko pempek :
500 gr gula merah (pilih gula merah yg warnanya kehitaman untuk rasa yg lebih mantab, kali ini sy menggunakan gula aren hasil pemberian tetangga, menghasilkan cuko yang pekat. Tergantung selera mo pake gula apa ya, kalau sy lebih suka gula merah)
50 gr asam jawa
4 sdt cuka/air jeruk nipis
5 gelas air/ 1 liter
6 siung bw putih,tumbuk halus
2 sdm ebi sangrai,dihaluskan
10 bh cabe rawit (sesuaikan dengan selera)
1-2 sdt garam / sesuai selera.
1 sdt gula pasir

1.Didihkan gula merah, asam jawa,air dan cuka. setelah gula larut,angkat dan saring.
2.Masukkan bawang putih, ebi, cabe, garam.
3.Didihkan kembali, cicipi, angkat
 
Sajikan pempek bersama cuko dan irisan mentimun (bisa ditambah mie soun atau mie kuning)
 
 
Cuko sisa, saya tambahi air, kasi serutan buah mangga mentah, mangga kweni, bengkoang, nanas. Voilaa..jadilah rujak serut :)

semoga bermanfaat ^_^

4 comments:

  1. waaa...jd pengen bikin juga!!! aku juga lg bosen sm pempek resep itu,memang lg nyari yg baru. thx ya mb Au :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai mbak Lina, namamu kusebut-sebut. hehe
      cobain mbak, enak banget!

      Delete
  2. Enak nih kayaknya, mo coba ahhh :)
    Izin nyontek ya Bu :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by a blog administrator.

      Delete