Thursday, July 25, 2013

Puding Telur Ceplok (sunny side up eggs pudding)

Bismillah...

Awalnya penasaran ma puding yang sempat happening di kalangan NCC, tapi aahhh...angin lalu wae lah, agak repot nyari waktu buat iseng2an masak, lagian suami dan anak kurang suka puding (sukanya n***jel).
Tapi emang ya, rasa penasaran itu harus dituntaskan. Kalo ga gitu bisa terbayang-bayang terus euyy! termasuk dalam rangka memperingati 2nd anniversary-nya Pawon Ibu bulan ini, yang terpikir olehku hanyalah puding ini (sebenernya sempet terbersit pengen bikin homemade noodle 2 warna *sesuai julukan selama ini di PI*, tapi kok yaaaa...repotnya itu lhooo, mana bulan puasa ini aktivitas terasa lebih padat, riweuh, ga mbelani deh). Oke deh, diputuskan bikin puding telur ceplok aja lah, mana sudah akhir bulan gini. oyaaa..karena temanya spesial, puding ini pun saya buat spesial karena ukurannya jumboooo!! seloyang booowww!! :D

Akhirnya nemu waktu yang pas buat bikin, pas ada kabocha (labu kuning jepang), pas ada susu UHT sisa bikin macaroni schotel kapan hari, pas stok gula mepet, dan paaas ada tetangga yang pengen gendong Fawwaz. Yeaaayyy...Alhamdulillah ^_^


Sebenarnya resep dari puding telur ceplok ini sangat bebas kreasi, asal bisa mirip telur ceplok aja. Kuningnya mo dibikin dari agar-agar/jeli bubuk (dengan perasa dan warna oranye) boleh, putihnya mo dibikin dari putih telur atau pakai santan, atau pakai susu SKM, atau pakai susu UHT bebaas. Semua disesuaikan dengan selera.

Berikut ini resep puding telur ceplok ala saya, takaran sebenarnya kira2 sih, karena timbangan yang rusak belum menemukan pengganti. Jadi silahkan disesuaikan dengan selera masing-masing ya. Kemungkinan gagal kecil kok (ya iyalah, cuma gini aja) :D

bahan 1 :
250 gr Kabocha (labu kuning khas jepang)
1/2 bungkus Agar-agar tanpa pewarna
1/2 sdt Jeli bubuk tanpa rasa
5 sdm gula pasir
100 ml + 350 ml air

How to :
1. Kukus labu kuning, dinginkan, haluskan dengan 100 ml air
2. Masukkan labu kuning halus ke dalam panci, tambahkan air. Masukkan bubuk agar-agar, jeli bubuk dan gula, aduk rata
3. Panaskan panci, masak adonan sambil diaduk hingga mendidih
4. Tuang ke dalam cetakan bentuk bulat yang telah dipoles air matang (ga perlu cetakan khusus, pakai mangkok juga bisa, pastikan bagian bawah mangkok membulat alias tidak ada sudut). Dinginkan
5. Lepaskan dari cetakan, letakkan tepat di tengah wadah datar bentuk bulat (aku pakai cetakan pie) :D

bahan 2 :
1/2 bungkus agar-agar tanpa pewarna
1/2 sdt Jeli bubuk tanpa rasa
6 sdm gula pasir
500 ml susu UHT

How to :
1. Campur agar-agar, jeli bubuk dan gula. Aduk rata
2. Tuang air. Masak sambil diaduk hingga mendidih
3. Angkat dari api, tuang pelan-pelan ke dalam wadah yang sebelunya sudah diletakkan bagian kuning puding.
4. Biarkan dingin dan mengeras. Lebih nikmat disantap saat sudah didiamkan di kulkas

well, gampang kan?!
Selamat mencoba :)

Friday, July 5, 2013

Nasi Kebuli Ayam

Bismillah...

Menu hari ini yang sukses bikin Tifa makan buanyak. Si ayah juga suka, enak katanya. Alhamdulillah. Sebenarnya ini menu resep hasil "nemu" dari blogwalking beberapa hari yang lalu. Ceritanya lagi cari2 resep untuk mengolah si garam masala, pikiranku hanya tertuju pada aneka olahan ala India atau timur tengah gitu. daaann..akhirnya menemukan resep ini. ahhaa..belum pernah makan nasi kebuli, penasaran juga nih ma rasanya, bumbunya juga ga susah kok. Sip, di bookmark-lah tu resep, dan ternyata ga butuh waktu lama buat mraktekin *lagi kumat rajinnya :)

Nasi kebuli adalah hidangan nasi berbumbu yang bercitarasa gurih yang ditemukan di Indonesia. Nasi ini dimasak bersama kaldu daging kambing, susu kambing, dan minyak samin, disajikan dengan daging kambing goreng dan kadang ditaburi dengan irisan kurma atau kismis. Hidangan ini populer di kalangan warga Betawi di Jakarta dan warga keturunan Arab di Indonesia. Nasi kebuli menunjukan pengaruh budaya Arab Timur Tengah dan India Muslim, tepatnya tradisi Arab Yaman. Nasi ini mirip dengan nasi Biryani. Dalam kebudayaan Betawi, nasi kebuli biasanya disajikan dalam perayaan keagamaan Islam, seperti lebaran, kurban, atau maulid. Nasi kebuli juga populer di kawasan kota yang banyak terdapat warga keturunan Arab, seperti Surabaya dan Gresik (Wikipedia).

Resep yang sy dapatkan dari just try and taste ini menggunakan daging ayam sebagai pengganti daging kambing/daging sapi. Saran sy sih, baiknya menggunakan ayam kampung agar kaldu yang dihasilkan lebih sedap. Atau jika ingin menggunakan daging sapi, maka proses perebusan dagingnya membutuhkan waktu yg lebih lama. Hasilnya pasti lebih enak daripada menggunakan ayam negeri. Tapi sepertinya rasa nasi kebuli dengan daging kambing tidak ada yg bisa menandingi kelezatannya yah.


Resep nasi kebuli ayam ini sudah penyesuaian dengan ketersediaan bahan di rumah, kebetulan kapulaga dan cengkeh tinggal 2 biji, penggunaan kayumanis juga sy kurangi agar aromanya tidak terlalu tajam.

Resep diadaptasikan dari majalah Femina, No.33/xxx1x - Nasi Kebuli

Bahan:
- 1 ekor ayam (sy 1/2 kg ayam, cuci bersih, lumuri dengan jeruk nipis+garam, remas2 lalu bilas dengan air mengalir, potong2 seukuran jempol)
- 500 gram beras, cuci bersih dan tiriskan
- 800 ml air
- 1 butir bawang bombay ukuran kecil, belah dua dan rajang memanjang setipis mungkin (sy tidak buang kulitnya, nantinya digunakan untuk merebus ayam agar warna kuahnya kecoklatan)

Bumbu dihaluskan:
- 10 butir bawang merah
- 5 butir bawang putih
- 1/2 butir pala (sy pakai 1/4 butir pala)
- 4 cm jahe

- 1 sendok makan ketumbar, sangrai
- 1 sendok teh merica, sangrai  
- 1/2 sedok teh jintan, sangrai

Bumbu lainnya:
- 3 batang kayu manis (sy pakai 4 cm kayumanis)
- 3 batang serai, ambil bagian putihnya dan memarkan
- 8 butir cengkeh (sy pakai 2 buah cengkeh ukuran besar)
- 4 butir kapulaga (sy pakai 2 butir)
- 3 butir kembang lawang/pekak/star anise
- 2 sendok teh garam
- 1 sendok teh kaldu bubuk (skip as usual)

Pelengkap:
- 4 sendok makan bawang merah goreng
- 1 sendok makan kismis (optional)
- 3 sendok makan nanas cincang, kalengan (optional)
(sy ga pakai)

How to :
1. Panaskan minyak secukupnya, goreng bawang bombay hingga berwarna kuning kecoklatan, angkat, tiriskan.
2. Dengan minyak bekas menggoreng bawang bombay, tumis kayumanis, serai, bunga lawang, kapulaga dan cengkeh hingga harum. Masukkan bumbu halus, tumis hingga harum
3. Masukkan ayam, aduk rata dengan bumbu hingga seluruh permukaan ayam berubah warna. Masukkan air dan kulit bawang bombay, lalu rebus hingga ayam matang
4. Angkat ayam, tiriskan dan goreng dalam minyak banyak hingga kecoklatan
5. Siapkan wadah magic com, masukkan beras. Tuang kuah bekas merebus ayam (tambahi jika air kurang, jika ingin nasinya bersih dari bumbu, dan rasa nasi tidak terlalu tajam, kuah tersebut bisa disaring terlebih dahulu (tetap sertakan sereh, kapulaga, cengkeh dan kayumanis ya). Untungnya Tifa doyan pedesnya merica, jadi oke2 aja dia makan nasi banyak)
6. Tekan tombol "cook" dan biarkan magic com menyelesaikan tugasnya
7. Setelah indikasi tombol "cook" mati, buka tutup magic com, masukkan kismis dan aduk2 nasi hingga tercampur rata. Tutup lagi dan biarkan 10-15 menit hingga nasi matang sempurna.
8. Nasi siap dihidangkan dengan pelengkap bawang bombay goreng, bawang merah goreng (kelupaan ga ikut difoto euyy dan ayam goreng).

Semoga bermanfaat :)

Kare Kulit Sapi

Bismillah...

Kulit sapi a.k.a Cecek adalah salah satu makanan favorit suami, jadi berbagai olahan cecek pun sudah sy coba, mulai dari lodeh, tumis kecap, balado. Nahh..kali ini sy coba masak menggunakan bumbu kare. Bukan tanpa alasan sy berani menguji cobakan kare dengan kulit sapi ini, pertama karena kulit sapi yang sy peroleh dari mang sayur ini tebel banget, mirip yang di rumah makan padang itu lhoo, manteb banget tebelnya, ga mahal lagi *ujung2nya ini* hihi. Trus yang kedua karena sy menemukan garam masala dari timbunan bahan di lemari makan. hihihi

oiyaaa, sedikit cerita ya. minggu lalu sy mulai nyicil beberes rumah. Bisa dibilang sebagai tradisi menjelang ramadhan gt lah, jadi memudahkan acara masak memasak dan menyegarkan mata tentunya :)
Beberes dimulai dari lemari dapur yang aduhaaaiii buerantakannya. Mulai dengan mengeluarkan seisi lemari, dibersihkan, barang2 yang sudah tidak terpakai disingkirkan, dan *karena barusan mborong berpuluh kontainer* memilah bahan2 makanan yang nantinya akan disusun rapi dalam kontainer yang telah diberi label. Nampak sepele yah, padahal ngerjain gini aja luamaaa banget, sambiannya banyak soalnya.
Lemari dapur beres, lanjut bersihin rak buku. Menata ulang buku2 yang jadi berantakan *padahal jarang dibaca loh*, mengalokasikan space khusus di lemari untuk area Tifa (buku, alat2 coret, dll). Laci2 dibersihkan, dan tidak lupa barang2 yang sudah tidak terpakai dibuang. Hal ini penting untuk menjaga rumah agar lebih efisien, tidak banyak tumpukan barang2 tidak berguna yang akhirnya hanya menghabiskan tempat yang terbatas di rumah. Harus kejam untuk urusan begini *kadang merasa sayang sih* :(
Setelah sempet terhenti beberapa hari, lanjut bersihin kulkas, cuci2, sortir2, semua bahan masuk kontainer, dan beres, selesai dalam2 jam! :D

oke, lanjut ke kare lagi. hehe. Mengenai garam masala, sy beli waktu liat2 bahan aneh2 di setiabudhi supermarket, setelah dibeli eee nganggur lamaaa sampai akhirnya sy bikin kare ini *alhamdulillah blm expired* hihi. Berdasarkan referensi dari om Wiki, garam masala adalah bubuk rempah-rempah hasil racikan untuk  masakan India. Dalam bahasa Hindi, garam berarti panas (bukan pedas), dan masala berarti racikan rempah-rempah. Bubuk ini ditambahkan ke dalam masakan sebagai penambah aroma. Walaupun bahan garam masala bisa berbeda-beda menurut daerahnya di India, namun garam masala umumnya dibuat dari lada (hitam/putih), cengkeh, daun salam koja,cabe jawa, jintan hitam, jintan, kayumanis, kapulaga (hitam, coklat, hijau), biji pala, fuli, bunga lawang/pekak. Semua bahan dihaluskan menjadi satu hingga menjadi bubuk halus.


Bumbu kuahnya sama aja dengan resep kare pada umumnya, tapi yg ini rasanya lebih ringan karena sy pakai garam masala yg tidak banyak. Jika ingin rasa yang lebih tajam, garam masalanya boleh ditambah sesuai selera. Untuk isian, bisa pakai daging sapi, daging ayam, iga, kikil, telur, kentang, apa lagi yaa...kuahnya aja enak sih, cocok aja dikasi isian macam2.


Ingredients :
1/2 kg kulit sapi tebal, cuci bersih, rebus sebentar sampai mendidih untuk membuang kotoran yg masih menempel
2 buah kapulaga
1 buah bunga lawang/pekak
5 lembar daun jeruk, buang tulang daunnya
3 lembar daun salam
2 batang Sereh
1 buah bawang bombay ukuran besar, rajang halus
2 cm lengkuas, memarkan
3 cm Kayu manis
1 buah tomat,potong kotak
400 ml santan kental (bukan kental seperti santan instan lho ya, kekentalan bisa disesuaikan ma selera)



bumbu halus :
2 siung Bawang putih
1/2 ruas jari  kunyit
4 buah cabe merah
1 cm jahe
1/2 sdt ketumbar
1/2 sdm garam masala bubuk (kalau ga ada bisa diganti bubuk kare)
 1/2 sdm garam
sejumput gula pasir

How to :
- Tumis bawang bombay hingga layu, masukkan semua rempah, tumis sesaat
- Masukkan bumbu halus, tumis hingga harum.
- Masukkan kulit sapi, aduk rata dengan bumbu lalu tuangi air secukupnya. Rebus hingga kulit empuk
- Tuang santan, aduk2 hingga mendidih. Angkat, sajikan selagi hangat

Selamat mencoba :)

Thursday, July 4, 2013

Nasi Kuning Istimewa

Bismillah

Pasti ga asing dengan olahan nasi yang satu ini kaann?! yup, nasi kuning biasaaaa banget ada di masyarakat kita, terutama sebagai hidangan perayaan. Sama halnya dengan dirumah ini, adakalanya masak nasi kuning sebagai variasi kala bosen makan nasi putih *dan Tifa pasti excited banget liat warna nasinya, besoknya jadi tanya2 "nasinya sekarang warna appaa, Tifa mau nasi warna biruuu" dhooeeengg!..halaaahh* bedanyaaa..disini ga perlu ada perayaan untuk bikin sesuatu yang agak beda dari biasanya, everyday is a special day *ehm :D

Dulu2 agak ga pede posting nasi kuning ini, nasi kuning gitu loh, kayaknya semua juga bisa bikin. Awal2 bikin rasanya juga biasa aja, seperti nasi kuning pada umumnya lah. Tapiii..berhubung baru dapat tips-tips ciamik mengolah nasi kuning dengan rasa istimewa, langsung deh praktek. Prinsip masak itu, everything is worth to try, hal-hal baik gini kalo ga ditulis dan dipraktekin banyak lupanya. daaann..percobaan kali ini sukseeess, nasi kuningnya tambah wenaaaaakkk :D oiya, nasi kuning ini adalah yang kedua dari nasi kuning pertama dalam jarak waktu yang berdekatan. enak sih :)


Ingredients :
600 gr beras, cuci
2 lb daun salam
1 bt serai, keprek
2 lb daun jeruk, buang tulang daunnya
1 sdt unsalted butter (agar warnanya mengkilap)
1 sdt garam
1 buah bawang merah, keprek (agar rasanya lebih gurih)
setengah buah jeruk nipis ambil airnya (agar warna kuningnya terang)
1 ruas jari kunyit, parut/haluskan, beri air, saring (kalo ada, pake kunyit jenis bulat, lebih tajam warna kuningnya)
1 sdt herb spices untuk tumpang (optional)
Santan dari 1/4 butir kelapa

How to :
- Masukkan beras dalam wadah magic com, tuang santan dan bumbu yang lain
- Tekan tombol "cook" dan biarkan magic com menyelesaikan tugasnya
- Sesaat setelah tombol cook sudah mati, buka tutup magic com dan aduk aduk nasi hingga tercampur rata
- Tutup kembali magic com dan biarkan selama kurang lebih 15 menit hingga nasi matang sempurna


Gampang kan?! cobain yuuk...^_^